Medan, Triknews.co.id – Peluncuran Pasar Hewan Babi PD RPH ini diluncurkan Senin (16/3) sore di halaman depan kantor perusahaan milik Pemko Medan ini. Peluncuran dilakukan oleh Plt Dirut RPH, Ainal Mardiah, S.Pd., M.Si dalam sebuah acara dihadiri para pengusaha daging babi, anggota Komisi III DPRD Medan, Ketua Asosiasi Peternak Babi Sumut, Hendri Duin Sembiring, juga anggota Komisi III DPRD Abrar Ishaq Mustafa Tarigan.
Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan pendapatan. Salah satu terobosan adalah membuka Pasar Hewan Babi. Perusahaan Daerah ini menjamin daging dari Pasar ini aman, sehat, utuh, dan higienis.
“Kami meyakini Pasar Hewan Babi akan menambah pendapatan Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan,” ucap Ainal.Plt Dirut PD Rumah Potong Hewan ini menyampaikan, sesuai dengan tugas dan fungsinya, PD RPH harus menjamin daging hewan yang dikonsumi masyarakat harus aman, sehat, utuh, dan higienis. Karena itu, lanjut Ainal, pihaknya memiliki kewenangan untuk memeriksa kesehatan hewan sebelum dipotong (ante morten) dan sesudah dipotong (post morten).
“Pemeriksaan kesehatan ini wajib dilakukan pada setiap daging yang beredar di Medan. Daging hewan yang dipotong di luar Medan, juga wajib diperiksa jika hendak diedarkan di Medan. Ini merupakan amanah yang diberikan peraturan kepada PD RPH,” ucapnya.
Dengan amanah yang diemban ini, lanjut Ainal, pihaknya tentu akan menjamin daging babi yang dipasarkan di Pasar Hewan Babi RPH Medan ini benar-benar telah lolos ante morten dan post morten.“Ini wajib kami perhatikan, karena memang itu tugas dan fungsi kami,” sebut Ainal.
Sebelumnya, Ketua Asperba Sumut, Hendri Duin Sembiring, mengungkapkan apresiasinya atas inovasi yang dilakukan Plt Dirut PD RPH Medan ini. Hendri yang juga merupakan Anggota Komisi III DPRD Medan ini mengharapkan para peternak maupun pengusaha daging babi dapat bersinergi dengan PD RPH demi meraih kebaikan bersama.
Dalam kesempatan itu, Hendri Duin menyampaikan, di DKI Jakarta maupun Surabaya, pemotongan babi itu harus dilakukan di RPH. Selain memberikan jaminan kesehatan daging bagi masyarakat, menurut Hendri Duin, hal ini juga memberikan pendapatan yang cukup berarti bagi PD RPH di DKI Jakarta maupun Surabaya. Tidak heran, jika RPH di sana setiap harinya memotong lebih dari 500 ekor babi.
“Kita ingin Medan juga seperti itu. Seluruh daging yang beredar di Medan, harus dipotong di PD RPH Medan. Karena kita yakin, sebelum pemotongan maupun sesudah pemotongan, petugas RPH akan melakukan pemeriksaan kesehatan,” ungkapnya.
Usai prosesi peluncuran, acara dilanjutkan dengan peninjauan ke kandang babi PD RPH Medan. Dalam peninjauan ini, para pengusaha yang tampak kagum, karena babi yang disedia Pasar Hewan Babi RPH Medan ini begitu sehat. Kandang hewan ini juga terlihat cukup bersih dengan sistem pengairan yang baik pula.(IS)