BerandaEducationSelama 3 Tahun Berturut-turut Disdik Pakpak Bharat Gelar UN Berbasis Komputer

Selama 3 Tahun Berturut-turut Disdik Pakpak Bharat Gelar UN Berbasis Komputer

Author

Date

Category

Pakpak Bharat,Triknews.Co–Tidak dipungkiri lagi bahwa pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Base Test (CBT), dengan Ujian Tulis sangatlah berbeda. Jika UNBK perlu mempersiapkan serta uji coba perangkat dan sistem, maka tidak dengan ujian nasional Berbasis Kertas Pensil (UNBKP).

UNBK adalah sistem pelaksanaan ujian nasional menggunakan komputer yang dijadikan sebagai perangkat ujian dan tidak menggunakan kertas. Karena itu, sebelum dilaksanakannya UNBK perlu diadakan simulasi atau uji coba terhadap perangkat komputer dan sistem UNBK itu sendiri.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pakpak Bharat, Mester Padang, S.Pd, MM melalui Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan, Wandi Berutu kepada triknews.com, Rabu (04/03/2020) di ruang Kerjanya. Dikatakannya, menindaklanjuti surat dari pusat asesmen dan pembelajaran Badan Penelitian Pengembangan dan Pembukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan nomor 02/11/H3/EP/2020, tertanggal 10 Januari 2020, perihal pelaksanaan gladi bersih UNBK.

Sehubungan telah berakhirnya simulasi gladi bersih UN berbasis komputer UNBK tahun pelajaran 2019-2020, sejak senin (2-4/03), Disdik Pakpak Bharat perlu mengingatkan dan melakukan berbagai hal yang menyangkut pelaksanaan UNBK April mendatang.

Dalam hal ini, lanjut Kadis menjelaskan, simulasi gladi bersih ini juga bukan sebagai tolak ukur pemahaman siswa pada setiap mata pelajaran, karena butir-butir soal simulasi gladi bersih sangat berbeda dengan pelaksanaan UN yang menggunakan penalaran high order thingking skill (HOTS).

“Satuan pendidikan wajib mengikuti simulasi ini untuk mengukur kemampuan sarana dan prasarana, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dipakai dalam UNBK nantinya. Ini termasuk keahlian proktor dan teknisi dalam menjalankan aplikasi UNBK, serta melatih siswa terbiasa menghadapi ujian berbasis komputer,” tuturnya.

Selain itu kata kadis tujuan simulasi ini juga bertujuan untuk memperkenalkan bentuk soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kepada siswa dan memperkenalkan bentuk soal AKM (assestmen kompetensi minimal) kepada Guru semua mata pelajaran (tidak hanya guru mata pelajaran yang di UN kan).

“Ketentuan gladi bersih UNBK 2020, wajib diikuti oleh semua satuan pendidikan, sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” Jelas Kadis.

Untuk tahun 2020 kata kadis lagi, pihaknya memusatkan pelaksanaan UNBK di 14 titik dari 29 jumlah sekolah yang terdiri dari 26 SMP Negeri, 3 Mts dan 1 SMPTK. “Ya totalnya 29, dan Pakpak Bharat sudah kali ketiga menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) seperti ini sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 saat ini.” Ungkapnya.(Boy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img