Medan,TrikNews.Co–Ketua investigasi NGO TOPAN AD DPW SUMUT dalam waktu dekat akan melaporkan kepsek SMPN 20 Medan.
Sekolah yang terletak di kelurahan Jl. Kapten Rahmad Buddin, Kelurahan Terjun, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara ini disinyalir menggunakan dana bantuan pemerintah itu tidak sesuai dengan temuan dilapangan dalam pengalokasiannya.
Hal diatas dikatakan Jhon Girsang kepada triknews.co,Rabu (27/02/2020) pagi di salah satu warung dekat dengan sekolah tersebut.
Girsang juga menyayangkan Kepala sekolah SMP Negeri 20 Medan menurutnya sangat alergi terhadap LSM dan Wartawan,hal ini bulan tanpa alasan dimana ketika dirinya mencoba mengklarifikasi terkait temuannya ini tidak berhasil menemui kepala sekolah tersebut padahal, awalnya salah seorang tenaga pengajar mengatakan kepala sekolah ada ditempat ,hal itu diperkuat dengan mobil kenderaannya ada di halaman sekolah parkir namun,setelah ditunggu dengan cukup lama,tenaga pengajar tersebut mengatakan kalau kepala sekolah tidak ada ditempat dan ketika Girsang melihat benar saja mobilnya tidak ada lagi ditempat.
“Kalau benar,dia jujur dalam penggunaaan dana BOS ngapain harus takut ,ini tidak mencerminkan dirinya sebagai kepala sekolah yang baik,dan tindakannya ini merupakan preseden yang buru bagi dunia pendidikan,”kesalnya.
Girsang juga menjabarkan dugaan korupsi yang dilakulan kepala sekolah SMPN 20 Medan,dikatakannya penggunaan dana BOS Itu disinyalir dimark up.
“Triwlan kegiatan Evaluasi pembelajaran 1.Rp 4.250.000.sangat minim. Dan pada triulan Rp. 79.565.000.sangat besar anggaran tersebut. Karna kegiatan tersebut meliputi menggandakan soal dikali jumlah siswa.mengantar laporan kedinas pendidikan kota medan. Memberikan laporan kepada orang tua murid. Konsumsi dan transportasi pengawas dan upah koreksi. Dengan munculnya angka angka ini muncul rasa curiga bahwa di indikasi dikorupai oleh oknum kepala sekolah SMPN 20 tersebut,terang pria yang getol menyorot dunia pendidikan ini.
Sama halnya,sambung Girsang, dengan pada langganan daya dan jasa pada rtwlan 1 Rp. 48.465.000.triwlan ke dua Rp.32.465.000.yang paling aneh pada triulan ke tiga dan ke empat pada tahun 2019 sebesar Rp. 31.715.000..Jhon girsang ketua investigasi NGO. TOPAN AD DPW SUMUT meminta plt walikota Medan untuk memanggil kepala sekolah dan dinas kepala pendididkan. Dan ketua Tim pengelola Bos kota Medan untuk mengevaluasi kinerja mereka yang mana dengan munculnya angka pengeluaran dana bos yangg sangat mencurigakan di korupsi oleh oknum kepala sejolah smp 20.kota Medan.
Begitu juga dengan anggaran perawatan sarana prasarana sangat di curigai dengan kondisi sekolah seperti itu,beber Girsang.
Dan atas temuan ini,kata Girsang,kami akan segera melaporkannya ke penegak humum dalam hal ini Tipikor Polda Sumut dan inspektorat, Jhon Girsang.
Sementara itu,kepala sekolah SMPN 20 Medan Halpan Siregar yang dikonfirmasi melalui Whatsapp,Jimat (28/02/3020) tidak berhasil,pesan yang di sampaikan dipastikan sampai karena tertera contreng dua namun sampai berita ditayangkan tetap belum ada jawaban.(Tim)