Carlos adalah pria kelahiran Spanyol tepatnya di kota Guadix Granada 56 tahun silam ini juga turut meramaikan pilkada dan sepertinya ia tidak main-main untuk maju menjadi bacalon bupati Samosir karena sebelumnya, Carlos sudah mendaftarkan diri ke Partai Nasional Demokrat pada 19 Oktober 2019 tahun lalu.
Dari profinya diketahui,pria fasih berbahasa Indonesia ini telah sah mengganti kewarganegaraannya dari Spanyol menjadi WNI.Disamping itu juga, Carlos telah menjadi bagian bangso Batak dengan disematkannya marga Simbolon padanya oleh panatua adat setempat setelah dirinya resmi menikahi perempuan Batak Toba Adiriana br MalauToba tepatnya pada tahun 2008 lalu dan saat ini, mereka sudah dikaruniai 2 orang putra dan tinggal di Jakarta.
Jka dilihat lebih jauh lagi, ternyata pria ramah yang tinggal di Indonesia sejak 1998 ini pernah menjadi pemain sepak bola di klub La Liga Real Betis,Spanyol pada tahun 1982-1985.
Pria yang sempat mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PSSI pada 2017 ini, sekarang merupakan pengusaha di bidang manpower supply serta oil and gas construction.
Tampaknya kecintaan dan pengalamannya dibidang olah raga membawanya menjadi seorang konsultan olah raga disamping itu, Varon juga saat ini duduk menjadi salah satu pelatih di PB PASI (Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Carlos menyadari persaingan untuk menjadi Samosir satu bukan perkara gampang sebab dirinya akan bersaing dengan bacalon-bacalon lain separtai atau diluar partai pendukung.
Punbegitu,ia optimis lewat keinginannya yang tulus untuk memajukan kabupaten Samosir serta dukungan masyarakat yang rindu Samosir lebih baik kedepannya Carlos yakin, ia akan lolos menjadi salah satu bacalon bupati Samosir nantinya.
Bagi masyarakat Samosir, nama Carlos Melgares Varon bukanlah sesuatu yang asing karena sebelum pilkada tahun 2015 silam namanya sempat santer diberitakan sebagai salah seorang bacalon bupati di kabupaten Samosir Sumatera Utara sampai akhirnya, Varon mengundurkan diri dari pencalonan tersebut dengan berbagai pertimbangan.
Dan kita,lanjut Carlos, tak bisa diam melihat hal demikian. Sebab masyarakat menderita tanpa ada solusi. Masyarakat perlu dan ingin hidup sejahtera dan itulah yang ingin kita wujudkan di kabupaten Samosir nantinya,terang pria ramah berpenampilan sederhana ini.
Carlos juga mengatakan sudah mempunyai terobosan-terobosan untuk mengangkat dan mensejahterakan taraf kehidupan masyarakat Samosir nantinya.
“Diperlukan sektor ekonomi yang dapat mendobrak perekonomian, menciptakan lapangan kerja dan membuka kesempatan untuk membina dan mendidik dengan skill dan kualifikasi SDM dengan tepat,ujarnya.
Jelas bahwa kita,kata Carlos, perlu menentukan sektor perekonomian yang dapat memberikan dampak dan membangun ekonomi masyarakat baik sektor peternakan, pertanian, perikanan, budaya, perkebunan dan pariwisata,terangnya.
Enam sektor ini,Sambung Carlos,dapat membawa dampak besar dan mengubah wajah ekonomi Samosir,dan ada juga sektor pendukung yang bisa juga meningkatkan ekonomi dan realitas kabupaten misalnya sentra ulus, pusat study dan research budaya, geopark dll. Tentunya diperlukan sebuah sistem yang dapat menjalankan roda ini, tanpa terpaku kepada yang sampai saat ini dijalankan maka, kalau kita bicara pertanian, harus pertanian moderen dengan fasilitas dari segi infrasatruktur irigasi dan teknologi yang bisa menjadikan pertanian sektor kuat dalam ekonomi masyarakat, maka teknologi akan membawa pengurangan masyarakat yang bergantung pada pertanian dan terlibat di sektor lainnya, terciptalah perimbangan dalam penempatan SDM di kabupaten Samosir yang kita cintai ini,”pungkas Carlos Mergares Varon Simbolon mengakhiri.Horas…! (Rosen Sinaga)