Sergai,TrikNews.Co-17 Kecamatan se Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Menggelar Pawai Ta’aruf dan Pelantikan Dewan Hakim pada Kegiatan MTQ XVI Kabupaten Sergai Tahun 2020, Jum’at (20/2/2020) Bertempat di Replika Istana Sultan Serdang Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan.
Turut menghadiri Bupati Sergai H Soekirman dan unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Marliah Soekirman,
Ketua GOPTKI Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya,
Ketua DWP Ny Uke Retno Wahyuni Faisal Hasrimy,
Kepala OPD, para Camat se-Sergai, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta ribuan masyarakat peserta pawai ta’aruf dari 17 kecamatan se-Sergai.
Bupati Sergai Ir.H Soekirman
dalam sambutannya
mengungkapkan rasa syukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT hingga terlaksana pada hari ini. “Baru seminggu yang lalu kita melakukan shalat jum’at berjamaah di Masjid Agung yang terletak di persimpangan tiga depan pintu tol Teluk Mengkudu. Saat ini Masjid Agung sudah bisa digunakan untuk menunaikan kewajiban kita, menambah ketauhidtan kita dalam beragama.Selain itu masyarakat Kabupaten Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat telah melakukan panen padi, Alhamdullih mendapatkan harga yang cukup baik.
ditambah kemarin juga kita baru saja memanen pedet (anak lembu) bersama dengan Menteri Pertanian RI di Komplek Masjid Agung Kabupaten Sergai,”ujarnya.
Pada hari ini,lanjut Soekirman, kita telah melakukan pekerjaan-pekerjaan dan sesuai dengan jadwal untuk melaksanakan pawai ta’aruf dalam rangka memeriahkan MTQ XVI.
Selain itu juga Insya besok ada tabligh akbar yang dihadiri oleh Ustazd Abdul Somad di Kecamatan Sei Rampah,”ucapnya.
“ Ini merupakan pertanda bagi kita bahwa Sergai selalu dikenang orang dan dikunjungi oleh orang-orang yang baik untuk menebarkan kebaikan pula,”tandasnya.
Kepada Dewan Hakim Soekirman berharap agar bekerja dengan baik sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. “Kami yakin para Dewan Hakim dan Pengawas yang baru dilantik merupakan orang-orang yang terpilih yang ditugaskan untuk memberikan penilaian yang adil sehingga tidak ada pihak yang tersakiti,”pesannya.
Kita tidak ingin,lanjut Soekirman, ada komplain yang terjadi di antara para Qori dan Qori’ah karena disebabkan oleh penilaian yang tidak obyektif,”pungkasnya.(Rosen)