Cilacap,TrikNews.Co- – Perkuat Ukhuwah Kebangsaan dalam Bingkai NKRI, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0703/Cilacap Mayor Inf Ahmad Rofik Alfian dalam hal ini mewakili Komandan Kodim mengikuti kegiatan Tabligh Akbar bersama Komjen Pol (Purn) Dr. K. H. Nurfaizi Suwandi, MM dan Ustad Kholil Bustomi, LC., di Masjid Agung Darussalam Cilacap, Minggu (23/2/2020).
Diawali pembacaan ayat suci Al Quran, sambutan dari Ketua Yayasan Darussalam, Tabligh Akbar langsung disampaikan tausiyah oleh Komjen Pol (Purn) Dr. K. H. Nurfaizi Suwandi, MM dan Ustad Kholil Bustomi, LC.
Dalam tausiyahnya, Dr. K. H. Nurfaizi Suwandi mengatakan, banyak pihak yang mencoba membenturkan agama dengan negara seakan-akan untuk menegakkan agama yang kaaffah hanya bisa dilakukan dengan mengubah dasar atau konstitusi negara atau dengan kata lain dasar dan konstitusi negara kita saat ini tidak akan mampu mewujudkan eksistensi Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
Pandangan atau pemahaman tersebut mungkin semata didasari oleh pola pikir yang leterlek, terlalu kontekstual dan itupun dalam kenyataannya menjadi multitafsir di kalangan ulama sendiri. Melupakan aspek substansial bahwa adanya negara adalah untuk bisa menjamin warganya, umatnya, mampu menjalankan tugas dan kewajibannya terhadap Tuhannya dan juga menjalankan perannya sebagai mahluk sosial yang sebisa mungkin memberikan manfaat bagi sesama.
“Negara apapun bentuk dan sebutannya, dibentuk untuk bisa mewujudkan kedamaian, terpeliharanya persaudaraan dan kesatuan, serta tercapainya kesejahteraan dalam keadilan. Selagi negara nampu memberikan keleluasaan dan rasa aman bagi warganya dalam menjalankan ibadah dan keyakinannya, maka adalah menjadi kewajiban bersama bagi kita untuk menjaga dan mendukungnya dengan baik,” ujarnya.
Dr. K. H. Nurfaizi Suwandi, MM mengisahkan sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang saat itu dicetuskan oleh 9 tokoh bangsa yang besar di zamannya. Dari 9 tokoh tersebut 4 orang adalah tokoh dan ulama muslim, 4 tokoh lagi adalah muslim nasionalis dan satu orang dari tokoh Nasrani.
“Saat itu andai para tokoh bertindak sektarian, primordial berlandas pada sikap kesukuan dan agama (SARA), mungkin saja negara kesatuan yang kita banggakan ini tidak akan lahir utuh dan besar seperti saat ini. Begitulah kebesaran dan jiwa kenegaraan mereka, yang mampu menanggalkan egonya untuk tujuan yang lebih besar, mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata KH. Nurfaizi.
Dia juga menjelaskan, disaat banyak negara dan bangsa lain tercebur dan terjebak dalam konflik peperangan berkepanjangan hingga meluluhlantakkan sendi-sendi bernegara, Indonesia masih bisa tegak berdiri sebagai bangsa yang besar. Hal itu menjadi pembelajaran bagi mereka. Semua negara yang mengalami konflik bertanya dan mencoba mengambil hikmah dari Indonesia sebagai sebuah bangsa.
” Untuk itu, sebagai bangsa Indonesia, kita patut bangga. Tidak hanya itu, yang lebih penting adalah bagaimana merawat negara kesatuan dan besar ini tetap lestari dan menjadi rumah yang aman bagi seluruh putra bangsa dalam menjalankan tugas dan kewajiban hakikinya yakni beribadah dan menyembah Alloh Yang Maha Pencipta,” Tandasnya.
Sesuai tema yaitu Memperkuat Ukhuwah Kebangsaan Dalam Bingkai NKRI, Ustad Kholil Bustomi, LC dalam tausiyahnya juga mengungkapkan tujuannya berkumpulnya di Masjid Agung Daarussalam ini yaitu ingin mengajak untuk bersyukur kepada Alloh SWT karena negara kita diberi nikmat yang cukup besar yaitu Persatuan dan Kesatuan dalam bingkai NKRI.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Yayasan Darussalam, MUI dan juga Pemda Cilacap ini dihadiri langsung Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji, Kapolres AKBP Dery Agung Wijaya, S.I.K, S.H, M.H, Kepala Kemenag Cilacap Imam Tobroni, S.Ag, MM., Ketua Yayasan Darussalam H. Muchsin Subiantoro, MM, Imam masjid Kyai Muslihun Ashari, Kapolsek Cilacap Selatan AKP Aceng R dan para Alim Ulama serta Jamaah Masjid Agung Darussalam Cilacap. (Sty/Pendim Cilacap)