Medan,TrikNews.Co–
Program pemerintah pusat dalam mendukung pendidikan di seluruh Indonesia sangat positip dengan mengucurkan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS).
Yang tentunya, bantuan ini bertujuan agar anak indonesia tidak ada lagi yang putus sekolah karna tantangan ekonomi.Namun, di sekolah SMA Negeri 1 Sibolga provinsi sumut sangat di sayangkan, penggunaan dana BOS tahun 2019 disangsikan penggunaanya tidak tepat sasaran dan disinyalir terjadi markup ataupun penyelewengan.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena setelah diteliti dan dipelajari serta di survey langsung ke sekolah milik pemerintah ini ada kejanggalan-kejanggalan yang di dapat dimana, pada kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa pada triwlan 1.Rp 48.699.800.pada triwlan 2 Rp. 141.140.000.triwlan 3 Rp.32.399.800.dan triwlan 4.Rp 178.280.500.
Dan sangat disayangkan,laporan pertanggungjawaban pengunaan anggaran tersebut diatas sepertinya tidak sesuai dengan dilapangan dan kuat dugaan sudah terjadi rekayasa oleh kepsek A. L dimana, penggunaan dana pada triwlan 1 sangt kecil dibandingkan dengan triwlan dua.
Hai ini dikatakan Wilman Siallagan kepada TrikNews.Co,Rabu (18/03/20) di Sibolga dan ketua LSM NGO Topan AD Sumut yang dikenal sangat Getol memperhatikan kinerja pemerintah khususnya bidang pendidikan ini juga meminta agar gubernur Edy Rahmayadi mengevaluasi kinerja aparaturnya dan meminta agar Inspektorat Sumatera Utara secara intens memperhatikan setiap kineeja para ASN didaerahnya.
“Kita minta bapak gubernur sumut EDY RAHMAYADI atau Inspektorat agar memanggil kepala sekolah SMA Negeri 1 Sibolga untuk di evaluasi kinerjanya dimana, kuat dugaan dana BOS 2019 disalahgunakan,”pintanya.
Demi tercapainya proses didik mendidik,kata Wilaman, di sumatra utara, saya sudah menugaskan Ngo Topan Ad Madina DPW SUMUT melakukan investigasi mendalam terhadap sekolah tersebut,ucap Wilman.
Sementara itu,Kepala sekolah SMN 1 Sibolga saat dihubungi triknews.co dua kali melalui pesan whatsapp,Kamis (20/02/2020) untuk konfirmasi tidak dibalas,walaupun dalam layar tertera contreng dua yang menandakan pesan telah sampai dan WA yang bersangkutan dalam keadaan aktif namun, sampai berita ini ditayangkan belum juga ada balasan.(JG)
