Langsa,TrikNews. Co – Warga yang berdomisili diperbatasan antara Gampong Sungai Pauh dan Gampong Matang Seulimeng tepatnya jalan Sudirman Ujong Long Pabrik Es Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa mengeluh karena setiap hari mereka harus menghirup debu yang disebabkan hampir setiap hari mobil Dam Truk lalulang membawa tanah timbun untuk penimbunan perumahan Villa Savira Indah PT. Putra Aka Bestari.
Akibat dari lalulalangnya truk bermuatan berat tersebut menimbulkan badan jalan menjadi berabu jika musim panas karena acap kali tanah yang diangkut berceceran di badan jalan aspal dan yang lebih ironis jika musim penghujan badan jalan berlumpur dan licin yang tentunya akan membahayakan para pengguna jalan.
Seperti yang dikeluhkan salah seorang warga Gampong Matang Seulimang di lokasi.
“Parah bang, debunya masuk kerumah warga dan mengotori perabot rumah kami,” ungkap salah seorang pria paruh baya warga yang tidak mau disebukan namanya kepada TrikNews. Co Senin, ( 17/2/20 ).
Ia juga meminta agar pengembang memperhatikan kenyamanan warga masyarakat yang tinggal di seputaran proyek perumahan tersebut.
“Seharusnya pihak perusahaan PT. Putra Aka Bestari yang mengerjakan penimbunan untuk pembangunan Perumahan Villa Savira Indah, harus melakukan penyiraman jalan secara rutin agar tidak mengganggu aktifitas dan kesehatan warga yang tinggal disepanjang jalan,”harapnya.
Memang sih disiram, lanjut pria berkulit agak gelap ini namun,hanya beberapa timba yang di angkut menggunakan becak itu tidak cukup jalan aja tidak basah di tambah dengan jadwalnya tak menentu. Bahkan kadang-kadang tak disiram sama sekali dalam sehari,” keluh warga itu.
Namun demikian,dikatakannya dirinya ( warga ) sudah pernah melaporkan kepada Kepala Dusun Setempat dan juga Ketua Pemuda, tentang keluhan dan keresahan kami akibat debu yang di sebabkan pekerjaan timbunan untuk pembangunan perumahan,namun sampai saat ini belum ada tindakan dari perangkat Gampong, ” terangnya.
Sementara itu, saat TrikNews.Co mengkonfirmasi pihak developer PT. Putra Aka Bestari terkait keluhan masyarakat tersebut sepertinya tidak menanggapinya dengan serius dan terkesan memberikan jawaban asal ada saja.
“Bagaimana dibuat namanya kami ada pekerjaan timbun, kalau jalan berdebu kami siram,” kata Lina yang seolah-olah tidak senang akan kehadiran media ini.
Merasa jawaban Lina kurang memuaskan media ini mencoba mengkonfirmasi langsung kepada pemilik perusahan PT. Putra Aka Bestari Syahwin Aka di kediamannya sekira Pukul. 16.00 Wib yang tidak jauh dari lokasi pekerjaan namun tidak berhasil dan dari keterangan istrinya Syahwin Aka sedang istirahat. “Bapak lagi tidur tidak bisa di ganggu,” Ucap Istrinya. ( DANTON )