Medan, Triknews.Co– Seorang warga tewas terkena panah beracun saat terjadi bentrok di lahan garapan Desa Seintis, Kecamatan. Percut Sei Tuan, Rabu (12/2/ 2020).
Korban tewas bernama Supriyadi alias Nasib, 55, warga Jalan Turnojoyo Gang Bersama, Desa Cinta Rakyat, Keamatan. Percut Seituan tewas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Adam Malik, Kamis (13/2/ 2020) sekira pukul 10.30 WIB.
Korban mengalami luka yang parah setelah dadanya ditembus sebuah panah beracun saat terjadi bentrok di lahan garapan.
Belum diketahui secara pasti apa motif bentrokan tersebut. Informasi di peroleh, kedua kelompok warga tiba-tiba saling serang dengan menggunakan batu, tombak, klewang, panah beracun dan benda tumpul lainnya.
Situasi saat itu langsung mencekam, warga sekitar tak ada yang berani keluar dari rumahnya masing-masing. Tiba-tiba korban Supriyadi alias Nasib didatangi seseorang pria berinisial Bo. Dada sebelah kanan korban langsung dipanah beracun oleh Bo tersebut. Seketika itu juga korban terkapar dan tak sadarkan diri.
Rekan-rekan korban yang melihat kejadian tersebut langsung segera melarikan Supriyadi alias Nasib ke rumah RS Adam Malik Medan.
Sementara tak terima rekannya menjadi korban, warga segera membakar 2 pondok dan 4 sepedamotor di lokasi. Situasi di lokasi semakin mencekam.
Sekitar 55 warga sekitar yang merasa ketakutan langsung menghubungi polisi. Tidak berselang lama personil Polsek Percut Sei Tuan segera tiba di lokasi dan langsung melepaskan puluhan tembakan peringatan ke udara. Kelompok warga yang terlibat bentrok langsung kabur. Dalam kejadian tersebut Petugas berhasil mengamankan 2 orang pria karena diduga terlibat bentrokan tersebut. Agar bentrok susulan, tidak terjadi puluhan petugas kepolisian masih tampak berjaga-jaga di lokasi bentrokan.
Sementara itu di rumah sakit rekan-rekan korban masih menunggu kabar terkait kondisi korban yang ditangani dokter di ruang IGD. Tidak beberapa lama, Kamis pagi akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo yang dikonfirmasi membenarkan adanya korban tewas pasca bentrokan pada, hari Rabu siang.
Saat ditanya apakah sudah ada yang diamankan saat bentrokan tersebut, Kapolsek mengaku telah mengamankan 2 orang, namun identitas kedua orang tersebut enggan disebutkanya.
( H.Pakpahan ).