Medan,Triknews.co–Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) menghentikan penerbangan internasional rute Kota Wuhan, China.
Pemberlakuan ini sesuai peraturan Menteri Perhubungan per 5 Februari 2020, sekaligus
terkait maraknya wabah virus Corona yang telah menjangkit beberapa negara dan memakan korban jiwa ratusan orang.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Branch Communication & Legal Angkasa Pura II, Paulina Simbolon, Rabu (5/1/2020).
“Penerbangan dari Kota Wuhan, China memang tidak ada di Bandara KNIA Deli Serdang. Akan tetapi, warga negara asing (WNA) tidak dilarang untuk melakukan kunjungan melalui bandar udara KNIA,” ujar Paulina Simbolon dihubungi lewat sambungan telepon seluler.
Dikatakannya, untuk mencegah penyebaran virus corona yang disebut-sebut berasal dari negeri China itu. KNAI sudah menyusun rencana cepat dan tanggap.
“Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional, dan Balai Karantina terus menggunakan alat Thermal Scanner dan Surveilance Syndrome untuk mendeteksi seluruh penumpang yang datang dari luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona lewat Bandara Udara,” kata Paulina Simbolon.
Paulina Simbolon menyebutkan, alat Thermal Scanner dan Surveilance Syndrome yang dipasang bukan untuk mendeteksi seluruh penumpang dari luar negeri yang terjangkit virus dimaksud. Melaikan juga digunakan untuk pengawasan terhadap pilot, dan awak pesawat.
“Alat itu bukan untuk penumpang saja.
Tetapi untuk semua masyarakat, termasuk pilot, dan awak pesawat yang telah terdeteksi terpapar virus,” sebutnya.
Paulina menuturkan, Bandara Udara Internasional Kualanamu sejauh ini belum ada menemukan saspek bagi penumpang dari luar negeri yang terjangkit virus Corona masuk ke Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
“Kita belum ada temukan saspek bagi penumpang luar negeri yang terjangkit virus Corona. Sementara ini, pihak PT Angkasa Pura II Bandara KNIA Deliserdang melayani rute Internasional kedelapan tempat.
Kedelapan itu antara lain Amsterdam, Bangkok, Jeddah, Kualalumpur, London, Madinah, Penang dan Singapura. Sedangkan Hongkong, baru kemarin berhenti beraktivitas dikarenakan ada beberapa sebab,” tuturnya.
Paulina Simbolon menambahkan, manajeman PT Angkasa Pura II kantor cabang Bandar Udara KNIA menghimbau kepada petugas penyelenggara kebandarudaraan khususnya di jajaran terdepan untuk memakai masker untuk melindungi diri dari virus corona.
“Untuk mengantisipasi agar tidak terjangkit virus corona dan lainnya. Pastinya, kita dari PT Angkasa Pura II harus melindungi diri. Itu makanya kita harus memakai masker, sampai dengan kondisi atau status aman,” tandasnya.
Seperti diketahui, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Pemerintah Indonesia akan menutup penerbangan dari dan menuju ke Cina mulai Rabu, (5/2/2020).
Salah satu badara yang melakukan penutupan penerbangan ke Cina adalah Bandara Interasnasional Kualanamu, Kabupaten  Deliserdang, Sumatera Utara.
Mulai hari ini, PT Angkasapura II Bandara Kualanamu juga akan memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap wisatawan manca negara yang masuk ke wilayah Sumatera Utara melalui terminal kedatangan internasional Bandara Kualanamu.(surya atm)