BerandaTravelDestinasi Wisata di Desa Sipituhuta Yang Memukau

Destinasi Wisata di Desa Sipituhuta Yang Memukau

Author

Date

Category

Oleh: Herman Munthe

Cerita wisata tentu tak ada habisnya. Selalu ada objek baru yang dikelola masyarakat setempat. Memajukan bona pasogit hanya putra daerah itu sendiri yang harus extra kerja keras sekeras cadas. Lupakan kata orang. Kelak bila sudah maju, Kita akan cukup senang melihat bona pasogit alias kuta kekelengan telah maju.

Kecamatan Merek Kabupaten Karo Sumatra Utara terletak di perbatasan Kabupaten Karo, Simalungun dan Dairi. Sebagai daerah perbatasan otomatis daerah ini menjadi daerah transit yang strategis. Lebih dikenal sebagai SIPITUHUTA yang terdiri dari 7 desa yakni Garingging, Tambusan, Nagara, Situnggaling, Pangambatan, Aek Popo, Partibi. Daerah ini adalah daerah pertanian dengan iklim bersuhu 18 derajat hingga 25 derajat dengan ketinggian 1200 dpl.

Apa saja kegiatan wisata ditempat tersebut selain oleh oleh pertanian untuk dibawa pulang? Mari kita baca satu per satu agar paham dan berwawasan pariwisata dan lingkungan.

Tarif Pemandu Wisata per hari adalah Rp. 100.000 – Rp. 250.000. Tergantung rute dan kesulitan medan.

Desa Garingging
Desa ini terletak 35 km dari Berastagi atau 97 km dari Medan. Terdapat wisata yang belum disentuh seperti;
1. Trekking /Camping sepanjang sawah Balusan, Badingding, Pagar dan Dalan Gorat . Ikan khas Batak masih dapat ditemui dialiran sungai persawahan tersebut.
2. Gua Umang (Bunian) yang terletak di dingding tebing curam persawahan Balusan dan Dalan Gorat. Istana Umang tersebut membuktikan bahwa manusia telah ada di daerah tersebut sejak masa purba. Gua diperkirakan tembus hingga ke Dolok Sibuaton ( Pendakian Populer kini). Untuk menuju lokasi, Anda WAJIB didampingi penduduk setempat sebagai pemandu wisata dan reservasi terlebih dahulu. Memiliki kemiripan dengan gua Kemang Sambahe. Bedanya adalah gua Kemang terbuat dari batu sedangkan Gua Umang Garingging berbentuk gua yang dalam di perut bumi.
3. Air Pancuran Sabbahuta yang telah ada sejak leluhur marga Munthe , Raja Pinangsori dan kerbau yang melegenda Nanggalutu, mendiami desa tersebut 300 tahun silam. Airnya jernih dari batu dan tak pernah kering.
4. Batu Pangulu Balang yang konon akan bersuara bila ada ancaman bahaya dari luar. Konon cerita orang tua, batu itu sering memberikan peringatan bila Belanda akan datang dimasa penjajahan.
5. Wisata petik sendiri kebun Strawberry , Jeruk Manis dan Madu alam dari penangkaran lebah ladang.

Desa Nagara
Desa Nagara memiliki arti Yang Menyala. Konon cerita desa ini akan lebih memikat seraya menyeruput wine coffee yang terkenal itu. Dari desa ini asalnya.
1. Lintas Alam
Bila Anda pecinta lintas alam dengan sepeda motor trailer , ini adalah lokasi yang sempurna. Menyusuri hutan Siosar yang terbentang 7 km tembus Desa di desa Siosar, pedesaan pengusi effek letusan Gunung Sinabung.
2. Tombak Manik, kolam di tengah hutan yang selalu bersih. Beretika dan berwawasan lingkungan bila ingin berkunjung ke kolam tersebut.

Desa Situnggaling & Pangambatan
Desa ini adalah pintu gerbang menuju Tongging Danau Toba bagian Utara.
1. Air terjun Sipisopiso yang memiliki tinggi 120 meter.
2. Puncak Bukit Sipisopiso sebagai area Camping dan tentunya bebas luas melihat Danau Toba dan Pulo Samosir juga Tanah Karo.
3. Sapo Juma, objek baru diatas air terjun Sipisopiso berupa kebun Bunga.
4. Gajah Bobok , juga area wisata baru. Pengunjung bisa melihat Danau Toba dari puncak Bukit namun hati hati, Pagar pembatas belum selesai dibuat. Sekali terjatuh, langsung RIP.😆

Desa Aek Popo – Pancur Batu- Nagalingga

Dolog Sibuaton sebagai Bukit tertinggi di Sumatra Utara yang kini populer sebagai area pendakian manusia bermental cadas.

Desa Partibi
Desa ini juga masih aluran Bukit Sibuaton namun lebih menjurus ke area pertanian kentang yang terkenal itu. Desa ini juga tempat peternakan sapi terbesar di Asia Tenggara sekaligus kebun raya bunga.

Untuk semua desa diatas, bila Anda beruntung, kelompok kunang kunang akan kerlap kerlip di senja hari. Entahlah bila masih ada karena penggunaan pestisida di area pertanian telah membuat kunang kunang pergi hingga hanya tinggal unang unang ( Jangan Jangan* bahasa lokal)😀

Horja Taun (Kerja Tahun) adalah pesta rakyat yang dilaksanakan akhir bulan Oktober setiap tahun kecuali desa Pangambatan dilaksanakan setiap 17 Agustus. Pesta ini adalah pesta panen raya dan mengundang handai taulan juga pendatang untuk menikmati hasil panen.

Bagaimana menuju lokasi tersebut?

Bila dari Medan, naik angkutan umum di Simpang Pos Jalan Jamin Ginting. Bus umum langsung adalah semua bus/ mobil jurusan Sidikalang. Ada mobil Raja Napogos, Dairi, Sampri, BTN. Bilang saja sama pak Supir mau turun dimana. Ongkos Rp.30.000 per orang. Lama Perjalanan 3 Jam.

Bila dari Pematang Siantar , bus umum express Po. Simas dan Po. sepadan. Turun di Simpang Tiga Merek. Ongkos Rp 20.000,- per orang. Lama Perjalanan 1.5 jam.

Bila tarif ongkos masih dirasa mahal, cukup berjalan kaki menapaki sepanjang jalan lintas dan sepanjang kenangan. 1 hari tiba juga di lokasi. Itu juga trekking namanya. Pastikan bawa minyak urut😆.

Selamat Bertualang! Ingat , tetap beretika dan berwawasan lingkungan selama menyatu dengan alam.#Salamwisata

 

Penulis adalah salah satu pelaku dan  pemerhati kepariwisataan di Sumatera Utara
HAMMA Tourism Training Center
Freelance Writer

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img