Medan,Triknews.Tv – Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP. Juliani Prihatini,SIK, menjadi pembina upacara bendera di sekolah SMA MAN 1 Medan, Jalan Wiliam Iskandar no 7 B, yang digelar pada hari Senin (13/ 1/2020), pukul 07.30 Wib.
Hal ini dilaksanakan untuk menanamkan jiwa nasionalisme, patriotisme serta sikap patuh hukum peraturan perundangan-undangan kepada para generasi penerus.
Selain itu juga bertujuan sebagai penambah motiviasi belajar para siwa/siswi untuk menjadi insan muda yang cerdas, dan bertaqwa, serta berguna bagi masyarakat bangsa dan negara.
Dalam amanat upacaranya, AKBP Juliani Prihantini,SIK mengingatkan para siswa tentang pentingnya penggunaan media sosial yang cerdas, tidak ikut – ikutan aksi Geng Motor, dan dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas ( Kamseltibcarlantas) dengan preemtif, preventif, dan represtif.
Kasat Lantas Polrestabes Medan juga berharap para siswa – siswi menjaga kesatuan sesama pelajar agar tidak terjadi perselisihan dengan siswa lain dan mampu menjauhkan diri dari bahaya penyalahgunaan Narkoba.
Pada kesempatan itu juga AKBP. Juliani Prihatini,SIK memaparkan, Polri mengadakan program Polisi Peduli Sekolah yang terdiri dari 12 cakupan kegiatan diantaranya, Pembangunan karakter siswa dengan hadirnya polisi menjadi pembina upacara, pembinaan polisi cilik di tingkat SD, Polisi sahabat anak untuk tingkat Paud/RA, Patroli keamanan sekolah, Dan program safety riding untuk SMA/SMK/MA.
“Polri juga membentuk tim gabungan penertiban siswa yang berkeliaran di jam-jam sekolah, pembinaan dan penyuluhan anti radikalisme dan intoleransi, penyuluhan Narkoba dan kenakalan remaja dan wawasan kamtibmas,” jelasnya.
“Kemudian, Polri juga mensosialisasikan kampanye penerimaan anggota Polri, Pramuka saka Bhayangkara, operasi tertib sekolah, dan melaksanakan penyelesaian permasalahan di lingkungan sekolah di tingkat Bhabinkamtibmas secara musyawarah mufakat.” sebut Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP.Juliani Prihatini, SIK.
Kemudian melihat kepada kasus – kasus kecelakaan lalu lintas, Kasat Lantas Polrestabes Medan juga mengimbau kepada pelajar yang belum memiliki SIM sebaiknya tidak membawa kendaraan sendiri. Karena usia remaja belum bisa mengontrol emosi saat berkendara. “Ini, tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga dapat membahayakan orang lain,” tegas AKBP. Juliani Prihatini, SIK.
Ditambahkan Juliani, menyikapi banyak pengaruh buruk yang mengintai para remaja. Diharapkan kepada guru pembimbing, agar lebih mengoptimalkan pengawasan terhadap para murid agar tak terjerumus kepada hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka.
Kasat Lantas juga mengingatkan pelajar untuk menjauhi bahaya penyalahgunaan narkoba, menggunakan internet untuk hal-hal positif, serta menjauhi paham-paham radikalisme dan terorisme.
Kepada para guru, AKBP Juliani berpesan agar selalu meningkatkan kemampuan dalam membangun moral kepribadian para siswa. Yang terpenting adalah meningkatkan iman dan takwa.
“Jauhilah lingkungan serta ajakan yang akan merusak masa depan. Ubah pola pikir dan bertindak lebih baik. Baik dalam hukum maupun norma yang berlaku di masyarakat,” pesan Kasat Lantas Polrestabes Medan Juliani Prihatini,SIK.
