Mèdan,triknews.co–Rencana menggarap Biopik hero Indonesia lewat Film kolosal Sisingamangaraja XII berbasis etnik yang beberapa saat lalu sempat digaungkan tampaknya akan segera terealisasi karena sudah menjadi suatu agenda yang harus diwujudkan dalam sebuah film.
Film sejarah ini merupakan suatu kisah nyata tentang perjuangan heroik Raja Sisimangangaraja XII saat melawan penjajahan Belanda di tanah Batak yang penuh dengan cinta dan pengorbanan.
Hal ini dikatakan Capt.Tagor Aruan didampingi Jhon Tulus R Sitompul,S.sos,MDP dan penyiar radio kawakan Robert Sitompul Kepada triknews.co. Ia mengungkapkan latar belakang pembuatan film heroik tidak terlepas dari rasa kecintaannya kepada para Pahlawan Nasional khususnya yang dari tanah Batak dan sekaligus mengingatkan serta menumbuhkan rasa nasionalisme para kaum milenial lewat ketokohan,perjuangan maupun pengorbanan Raja Sisingamangaraja XII.
“Film ini bertujuan untuk membangun rasa nasionalisme kepada masyarakat khususnya kaum muda milenial yang dewasa ini sudah mulai melupakan sejarah perjuangan Raja Sisingamangaraja ke XII di tanah Batak, disamping itu juga tentunya mengangkat kearifan lokal sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang ada di tanah Batak,” terang pelaut yang sudah berkunjung ke berbagai negara ini.
Film ini,sambung Tagor,nantinya diharapkan dapat menjadi suatu pelajaran dan dapat menumbuhkan rasa kecintaan kaum milenial lebih dalam lagi terhadap negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,disamping itu juga tentunya, agar rakyat Indonesia khususnya suku Batak Toba lebih memahami ketokohan dari Sisingamangaraja XII,tutur Capt.senior ini disela-sela silaturahmi para pengurus KIB (Komite Independen Batak) menyambut tahun baru 2020 dikediamannya Jalan Titi Papan Medan,Minggu (05/01/20) siang.
Nantinya, sambung Tagor,dalam menggarap film Sisingamangaraja ke XII ini,ia bersama produser dan sutradara akan melakukan banyak study banding, salah satunya dengan film “Braveheart” yang disutradarai Mel Gilbson dimana, film ini telah berhasil menyabet 5 academy award kategori film dan sutradara terbaik pada tahun 1996 yang lalu.
“Braveheart sebuah film yang bagus,kita tidak bosan menontonnya walaupun sudah kita tonton beberapa kali,walaupun film Sisingamangaraja XII yang kita gagas ini tidak dapat seperti “Braveheart” paling tidak saat menontonnya kita sudah merasa puas,”tutur pria ramah yang sudah beberapa kali menduduki jabatan penting di berbagai organisasi ini seraya mengatakan dalam waktu dekat akan mengumpulkan informasi lebih banyak lagi tentang Sisingamangaraja XII.
“Tidak tertutup kemungkinan, dalam pembuatan skenario,saya bersama sutradara harus studi arsip lagi ke Jerman, Belanda, Belgia, dan ke berbagai pusat dokumentasi sejarah di Indonesia,”pungkas ketua Komisi Independen Batak (KIB) seraya mengatakan dalam pembuatan film Sisingangamangaraja XII ditaksir akan menghabiskan dana sampai puluhan Milyar rupiah namun Tagor tidak merinci lebih jauh sumber pendanaan tersebut.
Komisi Independen Batak (KIB)
Sementara itu,beberapa saat lalu telah terbentuk Komisi Independen Batak (KIB) dengan ketua Capt.Tagor Aruan,Sekretaris Maslen Sinaga,S.sos,M.si semntara bendahara dipercayakan kepada Eddin Sihaloho,SE serta dibantu oleh beberapa komite-komite lainnya yang bertugas untuk mencari tokoh-tokoh Batak dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Komite ini diisi oleh kalangan profesional, Akademisi, Pengusaha, Birokrat, Aktivis, Kalangan Jurnalis, Tokoh-tokoh Batak dan lainnya ini nantinya akan membentuk komisi-komisi yang terdiri dari Komisi Penjaringan Nominator, Komisi Hukum, Komisi Publikasi dan Komisi Pendanaan.
Adapun tugas komite ini nantinya adalah memilih figur atau tokoh-tokoh Batak untuk tahun 2019 & 2020 melalui sebuah mekanisme yang independen dan kredibel berdasarkan beberapa kriteria – kriteria tokoh Bangso Batak.
Pembentukan komite ini dilatar belakangi oleh sebuah kerinduan yang amat besar dari beberapa masyarakat Batak dan juga generasi muda Batak untuk mememiliki beberapa figur atau tokoh Batak yang ada di Indonesia ataupun yang berada diluar negeri yang dapat menjadi panutan bagi masyarakat Batak dengan maksud agar tokoh-tokoh yang nantinya terpilih dan dikukuhkan dapat menjadi sosok pengayom dan pemersatu serta tokoh sentral bagi masyarakat Batak. Sehingga bukan lagi hanya menjadi tokoh bagi sektor marganya masing-masing tapi menjadi milik semua masyarakat Batak pada umumnya.
Disamping pengurus-pengurus tersebut diatas, dipilih juga beberapa penasehat untuk Komite ini dari Kalangan Tokoh-tokoh Batak, dimana seluruh Ketua Perkumpulan marga-marga Batak yang ada diwilayah Medan dan Sumatera Utara dan sekitarnya juga diminta bersedia duduk sebagai Dewan Penasehat.
Komite ini sifatnya independent artinya tidak dibawah naungan Ormas Batak manapun, atau perkumpulan marga-marga Batak manapun. Komite ini adalah lintas Ormas Batak, Lintas perkumpulan marga-marga Batak, Lintas agama dan juga suku puak-puak Batak. ustru
Komite ini nantinya akan mengajak semua ormas bangso Batak, perkumpulan marga Batak untuk bekersama dalam program ini.
Demikian juga tokoh-tokoh Batak yang akan dipilih sifatnya juga berasal dari lintas Ormas, Suku puak-puak Batak, agama atau marga-marga Batak.Artinya berasal dari masyarakat luas.
Oleh sebab itu, Komite ini akan segera menghubungi seluruh ormas Batak yang ada dimanapun be juga semua perkumpulan marga-marga Batak untuk ikut berpartisiapasi mengajukan Nominasi yang mereka anggap cocok untuk diajukan sesuai dengan Kriteria-kriteria diatas, dan juga ikut duduk sebagai dewan Penyeleksi yang independent.
Puncak proses penyeleksian dan pengukuhan tokoh-tokoh yang terpilih dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2020.
Komite ini murni untuk mendapatkan figur atau tokoh-tokoh Batak seperti yang tertuang didalam buku falsafah pemimpin Bangso Batak yang memiliki sifat atau karakter antara lain :
– Memiliki Jiwa Kepemimpinan
– Sosok Arif dan Bijaksana dan Panjang sabar.
– Rendah hati dan memiliki sifat malayani.
– Sosok yang dapat menjadi pengayom.
– Memiliki Karakter yang kuat ; tegas, dan memiliki Karisma.
– Jujur dan tidak suka memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan pribadi.
– Sosok yang berwibawa dan tutur katanya dapat dipercaya.
Disamping hal-hal yang sudah diuraikan diatas, harapan dibentuknya Komite ini adalah juga agar baik masyarakat maupun para tokoh Batak lebih bersatu dan termotivasi untuk memberikan perhatian yang lebih dan keperdulian terhadap masalah-masalah krusial yang terjadi ditengah-tengah masyarakat Batak saat ini dan terpanggil untuk memberikan Sumbangsih pikiran, ide, masukan dan tindakan nyata demi lebih majunya masyarakat Batak dimasa yang akan datang, baik dari segi pendidikan, sosial terutama dalam hal perekonomian dan tentunya hal tersebut juga dengan sendirinya ikut memajukan bangsa dan negara RI yang kita cintai ini.(Rosen)