BerandaHukumDana BUMDes Gp. Teungoh Diduga Raib,Warga Gampong Teungoh Minta Penegak Hukum Usut...

Dana BUMDes Gp. Teungoh Diduga Raib,Warga Gampong Teungoh Minta Penegak Hukum Usut Tuntas

Author

Date

Category

Langsa,TrikNews.Co – Pemerintahan Gampong Teungo Kec. Langsa Kota, Kota Langsa. Pada tahun 2018 menganggarkan dana BUMDes yang di ambil dari ADD sebesar Rp. 50.000.000. ( Lima Puluh Juta Rupiah ).

Dana tersebut di gunakan untuk penyertaan modal perjanjian pembelian saham Bank Sampah, yang di tanda tangani dihadapan notaris, Zuhdi Majid, SH, SpN tanggal 5 Juni 2018 sesuai dengan perjanjia pembeli saham, pada pasal 4 ayat 4.1 manfaat bagi Pusat Sumber Belanja ( PSB ) setiap bulanya mendapatkan keuntuangan sebesar Rp. 5000.0000. ( Lima Juta Rupiah ) perbulan semenjak di tanda tangani tanggal 5 Juni 2018 s/d 5 Juni 2019. Sama dengan 12 x Rp. 5000.000 = 60.000.000. BUMDes yang di dapatkan setahun. Namun di sayangkan jangankan untuk mendapatkan keuntunga seperti dalam perjanjian penyertaan modal tersebut tidak tahu entah dimana keberadaannya ( Raib ). Hal tersebut di ungkapkan oleh sejumlah warga Gampong Teungoh.

Sejumlah warga mengatakan, atas raibnya dana BUMDes sebesar Rp. 50.000.000, yang harus bertanggung jawab adalah Sekdes Gampong atas nama Freddy Alam Sujaya pasalnya, semenjak Ketua BUMDes atas nama M. Aris Munandar mengundurkan diri, sekdes yang berperan dalam BUMDes terkait dengan dana 50.000.000 Juta yang sampai sekarang belum tau kemana dana tersebut. dan atas desakan warga kemana dana tersebut membuat Sekdes tidak berani masuk kantor sudah hampir sebulan.

Kami selaku warga Gampong Teungoh meminta kepada penegak hukum supaya memanggil dan memeriksa sekdes dan seluruh yang terlibat dalam tidak jelasanya dana BUMDes yang tidak tau kemana rimbanya ( Raib ) karena itu uang Negara yang di peruntuhkan untuk kesejahteran rakyat namun di gunakan untuk memperkaya diri dan kelompok sesuai dengan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Ucap sejumlah warga dengan mengharap kepada penegak hukum segera pemanggil yang terlibat.

Sementara itu Geuchik Gampong Teungoh Zainal Abidin saat di konfirmasi terkai dana BUMDes melalui Handphone mengatakan, kalau di tanyakan masalah dana BUMDes saya tidak begitu paham karena semua itu yang tau Freddy Alam Sujaya selaku Sekdes sama Edo tanyak aja sama orang ini, Kata Geuchik saat di hubungi melalui Handphonenya.

Di hari yang sama di tempat terpisah Media menjumpain Freddy Alam Sujaya Sekdes Gampong teungoh di kediamannya Gampong Paya Bujok Blang Pase membenarkan pada tahun 2018 Gampong telah menganggarkan dana untuk BUMDes sebesar Rp. 50.000.000 juta adapun dana tersebut diperuntuhkan dalam perjanjian pembelian saham sesuai dengan perjanjian Notaris Zuhdi Majid, antara M. Aris Mudandar selaku Ketua BUMDes bersama Direktur Bank Sampah Edy Julian Hsb. ST akrap di sapa ( koceb ).

Dan dalam penyerahan dana tersebut saya hanya mendapingi dan surat beriata acaranyapun ada, namun saat media minta di tunjukkan surat berita acara penyerahan sekdes enggak bisa menunjukkan dengan alasan berkas tersebut di kantor, Kata Sekdes.

Kemudian media pertanyakan kemana dana BUMDes yang Rp. 50.000.000, juta Plus dengan keuntungan Rp. 5000.000. Perbulan selama satu tahun, Freddy Alam Sujaya Selaku Sekdes lagi – lagi mengatakan bahwa dana tersebut plus bersama keuntungan sudah di bawak lari sama Edi Julianda Hsb. ST, akrab di sapa ( Koceb ) selaku Direktur Bank Sampah, Katanya.

Dipertanyakan lagi, kalau memang dana tersebut sudah di bawak lari sudah setahun kenapa Pemerintah Gampong dalam hal ini tidak melaporkan, Freddy kita belum melaporkan Dan kami lagi usahakan mencari di mana Edi Julian alis ( Koceb ) berada selaku Direktut Bank Sampah, namun sampai saat ini belum kami temukan, dan mengenai dirinya sudah hampir satu bulan tidak masuk kantor juga di benarkan oleh Freddy itu atas perintah Geuchik, Tutur Freddy selaku sekdes Gampong Teungoh.

Sementara menurut media atas raibnya dana BUMDes sebesar 50.000.000. yang tidak jelas entah di mana kalau kita amati semacam di duga ada kongkalikong antara pemerintahan Gampong dengan Direktur Bank Sampah karena sudah sekian lama Direktur Bank Sampah di katakan sudah lari namun tidak di laporkan, atau bisa jadi Direktur bank Sampah di suruh lari sama pemetintahan Gampong Teungoh supaya jangan sampai terungkap kenana dana BUMDes tersebut kepada masyarakat.

Oleh karena itu masyarakat tidak salah meminta kehadiran penegak hukum untuk memanggil dan memeriksa semua yang terlibat akibat tidak jelasnya dana BUMDes Gampong Teungoh kemana rimbanya yang sudah merugikan masyarakat. ( DANTON )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img